Selasa, 20 September 2016




BARANG TAMBANG




A.   PENGERTIAN BARANG TAMBANG

Barang tambang adalah sumber daya alam yang dalam mengusahakannya memerlukan proses penambangan yang meliputi kegiatan eksplorasi, eksploitasi, ekstraksi. Barang tambang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Dan beryukurlah kita sebab Indonesia merupakan negara yang amat kaya akan hasil pertambangan.

B.    MACAM-MACAM BARANG TAMBANG

BERDASARKAN KEGUNAANNYA
Berdasarkan manfaat dan kegunaannya, barang tambang dapat dibedakan ke dalam tiga golongan.

1) Golongan A, yaitu barang tambang strategis dan penting untuk perekonomian negara.      Contohnya minyak bumi, batubara, gas alam, bijih besi, tembaga, dan nikel.

2) Golongan B, yaitu barang tambang yang vital dan penting bagi kehidupan orang banyak atau penting untuk hajat hidup orang banyak. Contohnya emas, perak, belerang, fosfat, dan mangan.

3) Golongan C, yaitu barang tambang yang secara langsung digunakan untuk bahan keperluan industri. Contohnya batu gamping, kaolin, marmer, gips, dan batu apung.

     BERDASARKAN BENTUKNYA
       Berdasarkan bentuknya barang tambang dikelompokkan sebagai berikut.

1) Barang tambang berbentuk energi, yaitu barang tambang yang dapat menghasilkan tenaga atau energi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Contohnya minyak bumi, batubara, gas alam, dan uranium.

2) Barang tambang berbentuk mineral logam. Contohnya timah, tembaga, bijih besi, emas, perak, dan nikel.

3) Barang tambang berbentuk mineral bukan logamContohnya intan, belerang, gamping, marmer, pasir kwarsa, dan fosfat.

C.   TAHAP PENGAMBILAN BARANG TAMBANG

Tahap pertama adalah eksplorasi yaitu melakukan kegiatan penyelidikan dan penelitian pada suatu daerah yang diperkirakan mengandung barang tambang tertentu.

Tahap selanjutnya adalah eksploitasi yaitu tahap pengambilan atau penambangan barang tambang di dalam bumi.

D.   EMAS SEBAGAI BARANG TAMBANG

Emas merupakan salah satu sumber daya alam non hayati yang tidak dapat diperbarui. Emas adalah logam mineral dan termasuk barang tambang yang bernilai tinggi baik dari sisi harga maupun sisi penggunaan. Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Emas merupakan logam mulia berwarna kuning yang dapat ditempa dan dibentuk, tahan karat dan sukar bereaksi dengan asam. Sifat dari sumber daya alam tersebut menjadikan emas bernilai tinggi secara ekonomis. Bijih emas biasanya keluar bersamaan dengan perak pada saat gunung meletus (Hapsari, 2015).
Emas merupakan salah satu barang tambang yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Emas hampir dipasarkan dan diperdagangkan hampir di semua perdagangan barang tambang di seluruh dunia. Nilai investasi emas meningkat seiring pesatnya perdagangan emas. Bahkan jika dilihat lebih jauh lagi, emas memberikan kontribusi berupa devisa yang sangat besar bagi Negara-negara pengekspor emas.

E.    PROSES PEMBENTUKAN EMAS

-       Proses Terbentuknya Emas
Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengonsentrasian secara mekanis menghasilakan endapan letakan (placer).

-       Ekstraksi Emas
Cara memisahkan emas murni dari pertambangan, terdapat dua jenis, yaitu sebagai berikut.
1)    Amalgamasi, proses penyelaputan partikel emas oleh air raksa dan membentuk amalgam. Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana dan murah. Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika, apabila amalgamnya dipanaskan, maka akan terurai menjadi elemen-elemen, yaitu air raksa dan bullion emas. Amalgam dapat  terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort, air raksanya akan menguap dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air raksa tersebut. Sementara Au-Ag tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam.
2)    Sianidasi, terdiri atas dua tahap penting, yaitu proses pelarutan dan proses pemisahan emas dari larutannya. Pelarut yang biasa digunakan dalam proses ini adalah NaCN, KCN, Ca(CN), atau campuran ketiganya. Pelarut yang paling sering digunakan adalah NaCN, karena mampu melarutkan emas lebih baik dari pelarut lainnya.

Pencucian tumpukan batuan dengan sianida dianggap sebagai cara paling hemat biaya untuk memisahkan butir-butir emas yang halus. Tetapi cara ini snagat tidak ramah lingkungan karena sianida dapat melepaskan logam-logam berat lainnya seperti merkuri, timah, cadmium yang berbahaya bagi manusia dan ikan.  
Metode amalgamasi, yang dalam penggunaannya melibatkan raksa, hanya dapat mengisolasi emas sekitar 50% sampai 60%. Selain dinilai tidak efisien, raksa juga mennghasilkan residu yang berdampak negatif bagi lingkungan. Bahkan uap raksa pun berbahaya jika terhirup oleh manusia. Gejala keracunan pada manusia antara lain : batuk, nyeri dada, bronchitis, pneumonia, tremor, insomnia, sakit kepala, cepat lelah, kehilangan berat badan, dan gangguan pencernaan.
Mengingat metode-metode diatas tidaklah ramah lingkungan, maka diperlukan metode lain yang lebih ramah lingkungan. Sejak lama diketahui bahwa tumbuhan memiliki kemampuan untuk mengambil emas dari tanah dan mengakumulasikannya dalam jaringan secara cepat, baik secara aktif melalui metabolism atau secara pasif melalui gugus fungsional dalam jaringan tumbuhan. Kemampuan ini dapat dimanfaatkan untuk memperoleh kembali  ion emas dari larutannya. Pengolahan emas dengan sistem pelarutan baru bernilai jika dilakukan terhadap batuan dengan kandungan emas minimal 5 gram per ton. Padahal  nyatanya mayoritas batuan emas hanya memiliki 1 gram per ton, agar dapat diproses secara ekonomis, maka diciptakan sistem pengolahan dump leach atau heap leach.
Berbeda dengan cara-cara konvesional, dalam sistem ini tidak dilakukan penghalusan terhadap ukuran batuan. Dengan kata lain tidak diperlukan proses mekanis terhadap batuan. Batuan dengan ukuran seperti adanya ditumpuk diatas bidang datar yang telah dilapisi polimer sejenis plastik. Plastik berfungsi menahan cairan kimia agar tak meresap ke lapisan tanah di bawahnya, sehingga aman dari pencemaran. Proses pelarutan dilakukan dengan menyemprot cairan kimia dengan metode seperti hujan bautan melalui sprinkle-sprinkle yang ditempatkan di atas tumpukan batuan. Tetes-tetes larutan selanjutnya akan melakukan masuk ke pori-pori batuan dan melarutkan logam-logam yang diinginkan. Gaya gravitasi membawa larutan logam ke bagian bawah dan selanjutnya dialirkan ke kolam atau danau penampungan. Hasil larutan yang telah masuk ke kolam kemudia diproses untuk mendapatkan emas atau perak.

F.    POTENSI DAN PERSEBARAN EMAS

Emas dan perak biasanya ditemukan secara bersama-sama. Emas banyak tersebar dalam batuan gang, yang berasal dari cairan panas yang disebut cairan hidrotermal. Emas biasanya terdapat bersama-sama kuarsa dan mineral lainnya, misalnya klorit dan kalsit. Sementara itu, perak sebagian besar terdapat dalam sulfide yang disebut galena. Bijih emas dan bijih perak biasanya terkandung dalam batuan andesit tua yang berumur era miosen dan bawah era eosen.



Tempat-tempat yang mengandung emas adalah sebagai berikut.
1)  Sumatra, Terdapat di Bengkulu (Sinau), Riau (Logas), Meulaboh (NAD), dan Muara Sipogi (Tapanuli).
2)    Kalimantan, Terdapat di Kalimantan Barat (Sambas, Mandar, Montrado, dan Sintang), Kalimantan Tenggara (Martapura dan Pelaihari), dan Kalimantan Timur (Kutai dan Berau).
3)     Sulawesi Utara, Terdapat di Sumatala, Totok, dan Bolaang Mangondow.
4)     Jawa, Terdapat di Cikotok (Banten Selatan) dan Jampang (Sukabumi).

Penambangan emas dan perak di Indonesia dilakukan oleh PT Aneka Tambang, PT Freeport Indonesia Company, PT Newmont Nusa Tenggara, dan beberapa Perusahaan Kontrak Karya. Wilayah penambangan emas tersebar di beberapa provinsi, seperti Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, dan Papua.
Dalam kurun waktu 2006-2010, produksi emas cukup berfluktuaktif. Pada tahun 2006 produksinya sebesar 138.000 kg, kemudian mengalami penurunan hingga tahun 2008 mencapai 64.390 kg. Pada tahun 2010 produksi emas meningkat sebesar 119.000 kg. Produksi emas tersebut belum termasuk produksi penggalian emas oleh rakyat yang sejak berabad-abad yang lalu telah dilakuakan. Produksi emas Indonesia mengalami penurunan rata-rata sebesar 3, 66% per tahun.

G.   MANFAAT EMAS

Manfaat emas dalam kehidupan manusia diantaranya :
1)  Sebagai perhiasan, emas dapat dibentuk menjadi beberapa benda seperti, cincin, kalung, gelang, anting, jam tangan, bros dan berbagai aksesoris lain.
2)   Untuk perlengkapan pesawat ruang angkasa, emas digunakan sebagai bahan lapisan untuk perlengkapan pesawat ruang angkasa karena sifatnya yang tahan terhadap sinar matahari.
3)  Untuk produksi alat elektronik, emass digunakan sebagai lapisan perangkat kecil sebagai penghantar listrik pada beberapa alat elektronik seperti, radio, televise, komputer dan perangkat lain karena sifatnya tahan terhadap korosi dan sebagai penghantar panas yang baik.
4)    Untuk bahan membuat penghargaan, emas digunakan untuk membuat medali baik berupa koin, piala atau medaki murni.
5)   Untuk investasi, harga emas yang terus bergerak karena kondisi ekonomi dunia sehingga menjadikan emas sebagai alat investasi yang menarik.
6)  Untuk menjaga kesehatan, emas bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat dengan cara meningkatkan sistem peredaran darah dan mendukung proses sekresi atau pengeluaran racun dari dalam tubuh.
7)    Untuk terapi kecantikan, emas memiliki sifat yang bisa mendukung pemulihan sel-sel kulit yang sudah mati sehingga penampilan kulit menjadi lebih indah (Informasi manfaat, 2015).



H.   EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI EMAS

ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam eksplorasi emas. Pertama, meyakinkan publik bahwa kelak eksploitasi tambang emas tidak berdampak pada lingkungan. Kedua, persinggungan dan hubungan dengan penambang liar. Ketiga, hubungan dengan pemerintah dengan mengadakan sistem bagi hasil (saham golden share).
Kegiatan eksplorasi di Pongkor,Jawa Barat di antaranya meliputi pemetaan geologi detail, core logging, detailed mapping structure, pemboran dan evaluasi, serta modelling geologi. Dalam penambangan emas, logam emas tidak berada dalam bentuk murninya, akan tetapi masih bercampur dengan logam dan campuran lain. Karena itu perlu adanya pemisahan dan pemurnian logam emas. Selama ini, pemisahan emas dilakukan dengan cara sianidasi, amalgamasi, dan peleburan.
1.     Kegiatan Eksplorasi
Unit usaha ekplorasi terbagi antara lain :
A.      Alat Kerja Survey
B.      Biaya Keja Survey
langkah-langkah yang perlu diketahui adalah :
-Seberapa luas yang akan dieksploitasi
-Struktur tanah dan jenis alur timahnya berbentuk primer/ sekunder
-Keadaan lingkungan masyarakat pada tahap matang kegiatan
-Biaya

2.     Kegiatan Eksploitasi
Pembersihan lahan (land clearing)
Pembersihan lahan dilakukan untuk memisahkan pepohonan dari tanah tempat pohon tersebut tumbuh. Sehingga nantinya tidak tercampur dengan tanah subsoilnya. Pepohonan (tidak berbatang kayu keras) yang dipisahkan ini nantinya dapat dimanfaatkan sebagai humus pada saat pelaksanaan reklamasi.

Pengupasan tanah pucuk (top soil)
Pengupasan tanah pucuk ini dilakukan terlebih dulu dan ditempatkan terpisah terhadap batuan penutup (over burden), agar pada saat pelaksanaan reklamasi dapat dimanfaatkan kembali. Pengupasan top soil ini dilakukan sampai pada batas lapisan subsoil. Yaitu pada kedalaman dimana telah sampai di lapisan batuan penutup (tidak mengandung unsur hara).

Penggalian tanah penutup (over burden)
Penggalian batuan tertutup (over burden, disingkat OB) dilakukan pertama kali denganmenggunakan alat gali berupa alat berat jenis big bulldozer yang berfungsi sebagai alat pemecah bebatuan (prosesriping dan dozing). Batuan penutup yang telah hancur tersebut selanjutnya diangkat oleh alat berat jenis excavator dan dipidahkan kealat angkut. Sedangkan alat angkut batuan penutup ini berupa dump truck dengan kapasitas muat/angkut maksimal 20 ton. Dump truck ini beroperasi dari loading point di front tambang menuju ke areal disposal yang berjarak 4 km (pulang pergi).

Emas tidak terdapat di lapisan tanah yang cukup dalam dari permukaan tanah. Bisa dikatakan tambang ini terkletak di permukaan tanah, daerah aliran sungai yang berisi endapan-endapan mineral, bahkan di daerah hilir sungai yang merupakan akhir dari aliran sungai yang mungkin saja menjadi tempat berkumpulnya arah aliran sungai yang membawa endpan-endapan mineral. Untuk mendapatkan emas yang terletak di permukaan tanah atau di daerah aliran sungai tidaklah sulit. Pencariannya hanya menggunakan alat-alat sederhana. Namun, untuk mendapatkan emas yang terdapat di kedalaman tertentu, pencarian emas harus menggunakan alat atau teknologi yang lebih bagus.




I.     CONTOH KASUS PENAMBANGAN EMAS

Pengolahan emas selain menguntungkan juga dapat memberikan beberapa efek negatif. Penambangan dan pengolahan emas akan menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan. Tidak bisa disangkal bahwa faktor manusia menjadi faktor yang penting dalam pencemaran lingkungan.  Contohnya adalah limbah merkuri yang di buang ke Sungai Krueng Sabee oleh penambang yang melakukan eksplorasi emas di tambang ema Aceh Jaya. Dan juga masyarakat disana menggunakan cara tradisional dalam mengolah emas yaitu dengan cara merkuri diendapkan ke dalam tanah alluvial yang mengandung emas, lalu emas naik ke permukaan dan endapan lain di bawah.
Seperti itulah teknik pengambilan emas dengan merkuri yang menghasilkan limbah yang sangat berbahaya bagi mahluk hidup. Limbah yang dibuang ke daerah aliran sungai tanpa ada proses pengolahan sama sekali dari masyarakat. Merkuri dapat diakumulasi dalam tubuh manusia yang berbentuk methyl merkuri dan juga dapat terakumulasi dalam tubuh ikan. Kasus keracunan metil merkuri pada oranag dewasa maupun anak-anak telah diberitakan secara besar-besaran pada perang kedua di jepang yang disebut dengan minamata disease. Pemandangan penggilingan emas di depan rumah masyarakat di Aceh Jaya yang hasil limbahnya langsung di buang ke sungai dan berakibat langsung dnegan biota yang hidup disekitar sungai tersebut. Dan di dekat sungai telah berdiri warung makan ikan bakar, yang ikannya diambil dari sungai tersebut.
Ditakutkan ikan tersebut telah tercemar dengan merkuri dari limbah emas masyarakat. Merkuri tidak langsung membawa penyakit bagi manusia, tetapi terakumulasi di dalam tubuh. Setiap hari ada 100 kilogram limbah merkuri dari kilang pengolahan biji emas yang dibuang ke Sungai Krueng Sabee. Hasil investagi adalah bahwa warga telah mengetahui bahaya penggunaan merkuri, tetapi mereka tetap tidak peduli dan tidak memikirkan dampak berbahaya nya. Imbas merkuri bukan hanya pencemaran di sungai, tetapi semua ekosistem yang ada di Sungai Krueng Sabee juga berpotensi menimbulkan penyakit minamata. Pada kadar merkuri yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan paru-paru, muntah-muntah, peningkatan tekanan darah atau denyut jantung, kerusakan kulit dan iritasi mata. Jika merkuri telah masuk ke tubuh manusia akan menyebabkan rusaknya system syaraf, tidur, perubahan suasana hati, kesemutan mulai dari daerah sekitar mulut hingga jari dan tangan, pengurangan pendengaran dan daya ingat serta penglihatan.

J.     REKLAMASI DAN REVEGETASI TAMBANG EMAS

Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu akibat kegiatan usaha pertambangan, agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai peruntukannya. Penanaman atau revegetasi didahului dengan perencanaan tanaman, persiapan lapangan, dan pengadaan bibit tanaman yang sesuai dengan karakteristik tanah dan kondisi fisik lainnya yang mendukung.

Dataran Tinggi
Ekosistem dataran tinggi terbentuk oleh kondisi-kondisi lingkungan yang ekstrem, yang mencakup suhu malam hari yang sangat rendah, radiasi matahari tinggi selama siang hari dengan periode fotosintesis yang pendek, kabut tebal, curah hujan tinggi, dan tanah yang miskin hara. Tanaman yang hidup di sini sangat istimewa; melewati evolusi untuk bertahan dalam kondisi hidup yang keras. Banyak di antara spesies ini, termasuk rumput lokal dan beberapa spesies rhododendron dan lumut, telah diketahui sesuai untuk dipakai dalam reklamasi terasering batuan penutup.
Pada akhir tahun 2011, total tanah terganggu baru adalah 27 hektar. Sepanjang 2011, lebih dari 60,1 hektar lahan terganggu dekat areal pertambangan di dataran tinggi telah melalui revegetasi sebagai bagian dari program reklamasi yang lebih berjangka panjang. Kami memantau kinerja beragam teknik penanaman dan memodifikasi program-program untuk meningkatkan keberhasilan jangka panjang tanaman ini.



Dataran Rendah
            Hingga akhir 2011, lebih dari 171 spesies tanaman berhasil tumbuh pada lahan yang mengandung sirsat. Hal ini mencakup tanaman penutup jenis kacang-kacangan (legume) untuk pakan ternak; pepohonan asli seperti kasuarina, matoa, kayu putih (eucalyptus), dan kelapa; tanaman pertanian seperti nenas, melon, tebu, sagu, dan pisang; serta sayur-mayur dan sereal seperti cabe, timun, tomat, padi, jagung, kacang-kacangan, dan labu. Strategi lain dari reklamasi sirsat adalah membiarkan terjadinya suksesi ekologis alami (pertumbuhan kembali spesies asli secara alami) pada kawasan yang telah ditentukan. Sebuah proyek penelitian independen tentang suksesi alami pada kawasan endapan sirsat menemukan bahwa, dalam kurun waktu beberapa tahun saja, lebih dari 500 spesies tanaman berhasil melakukan kolonisasi secara alami dan tumbuh dengan baik.
Lahan baru yang terbentuk di daerah muara dari aliran sirsat dan sedimen alami yang lolos telah membentuk kolonisasi bakau secara alami. Dalam beberapa tahun terakhir, puluhan spesies bakau, kepiting, udang, siput, kerang, ikan, dan cacing laut teridentifikasi di daerah-daerah koloni mangrove ini. Untuk mempercepat proses suksesi primer di lahan-lahan bentukan baru ini, Freeport Indonesia menanam ratusan ribu pohon bakau di sini, mempekerjakan kontraktor-kontraktor yang berasal dari masyarakat Kamoro, pemukim asli dataran rendah. Pemantauan terhadap proyek tersebut memperlihatkan bahwa laju pertumbuhan dan daya tahan hidup bibit yang ditanam serupa dengan yang dilaporkan untuk program kolonisasi di seluruh dunia, sebagaimana dijelaskan dalam literatur ilmiah.




SUMBER :
http://budi2one.blogspot.co.id/2012/11/pertambangan-emas.html
http://blogidama.blogspot.co.id/2012/09/peta-persebaran-bahan-galian-logam-di.html
Harmanto, Gatot. 2014. Geografi untuk SMA.  Bandung : Yrama Widya.
Wardiyatmoko, K. 2013. Geografi untuk SMA. Jakarta : Erlangga.





2 komentar:

  1. 1xBet korean football bet,cricket football betting
    The sportsbooks in this site offer bet amount of 1×bet korean football 샌즈카지노 betting as it is not for sale on kadangpintar any foreign 1xbet korean bookmaker for example.

    BalasHapus
  2. Live Casino Site ᐈ Latest promotions at LuckyClub.live
    Our Lucky Club Casino site luckyclub offers the latest games from major online game developers, giving you the most up to date list of trusted casinos.

    BalasHapus